Tujuan Pokok Diciptakannya Manusia
السلام عليكم و رحمة الله و
بركاته
الحمد لله الذى علم الإنسان مالم
يعلم، و الصلاة و السلام على أشرف الأنبياء و المرسلين و على آله وأصحابه أجمعين
أما بعد.
Ma’asyiral
Muslimin Rahimakumullah
Manusia
adalah satu-satunya ciptaan allah yang diberikan tugas untuk mengabdi kepada allah swt.
Allah swt berfirman و ما خلقت الجن و الإنس إلا ليعبدون
kata allah saya tidak akan menciptakan jin dan
manusia kecuali hanya untuk beribadah, menyembah kepada allah swt.
Jadi,
kata ليعبدون
harus kita fahami dalam arti dirahmati, nah bagaimana caranya yaitu
mesti kita harus beribadah kepada allah swt karena ibadah merupakan salah satu
sarana untuk disalurkannya rahmat dari allah swt.
Ibadah adalah semua perkataan dan
perbuatan yang di senangi dan dicintai oleh allah dan rasulnya, jadi ibadah
juga memiliki syarat yang harus kita lakukan adalah: pertama harus mengandung
niat yang ikhlas wama umiru illa liya’budullaha mukhlishina mereka tidak
disuruh kecuali agar supaya mereka beribadah kepada allah dengan ikhlash. Kemudian
syarat yang kedua antakuna ibadatuhu ala wafqi ma syarra’ahu llahu wa
rasuluhu ibadahnya harus sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh allah
dan rasulnya. kata nabi man ahdasta fi amrina haza ma laesa minhu fahua
raddun. Siapa yang mengada-ngada dalam urusan kami ini lantas tidak ada
perintah dari rasulullah maka itu tertolak.
Ma’asyiral
Muslimin Rahimakumullah
Kalau
kita melihat kondisi saat sekarang ini praktek orang yang melaksanakan ibadah paling
tidak ada 4 minimal bentuk penyelewengan yang terjadi ditengah-tengah
masyarakat sekarang ini, yaitu:
1.
Ada yang
beranggapan bahwa ibadah bukanlah merupakan tujuan yang dimaksud tetapi
dianggapnya ibadah tidak lain hanya sekedar untuk membersihkan jiwa dan
mendidik hati.
Golongan
ini beranggapan bahwa ibadah bukanlah merupakan satu-satunya jalan tetapi masih
banyak jalan yang lebih utama daripadanya yaitu jalan yang berbentuk kebudayaan
sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian bangsa dan negara termasuk negara2
atheis.
2.
Kemudian
golongan yang kedua: mereka percaya terhadap nilai dan kedudukan ibadah itu
sendiri tetapi mereka tidak mengarahkannya kepada tujuan yang
sesungguhnya/sebenarnya yaitu Allah. Jadi ada orang yang kelihatannya taat
beribadah tunduk dan patuh terhadap perintah allah
3.
Mereka
menyembah allah dan mengarahkannya kepada tujuan yang sesungguhnya yaitu allah
tetapi mereka menyembah allah tidak sesuai dengan ajaran-ajaran islam bahkan
mereka menyembah allah hanya memperturutkan hawa nafsunya saja.
4.
Mereka
menyembah allah dan mereka berkeyakinan bahwa ibadah merupakan tujuan pokok
diciptakannya manusia tetapi pengertiannya hanya terbatas pengertiannya
bersifat sebagian-sebagian. Ibadah menutu mereka hanya shalat, puasa, zakat,
hajji dan doa serta zikir-zikir yang lainnya nah dengan pengertian yang
terbatas inilah sehinggga mereka tidak menghiraukan mana perintah allah yang
halaluntuk dilaksanakan dan mana perintah allah yang haram untuk dilaksanakan
sehingga sering kita jumpai ditengah-tengah masyarakat shalatnya lamcra tetapi
korupsinya mulus, puasanya bagus/baik tetapi memfitnah, menggibah, mengunjing
juga jalan terus kenapa demikain karen mreka tidak memahami islam secara
kaffah, mereka memahami ibadah yang sesungguhya, mereka tidak faham bahwa di
hari kemudian banyak manusia yang habis sirna pahalanya di sebabkan karena
sukanya menceritakan kejelekan orang lain. Engka seddi golongan matu riesso
rimonri manngolo okko puang allah swt dengan mengatakan ya allah dimana amal
pahala saya waktu saya hidup di dunia lantas allh menjawab ya fulan cappu
manenni sininna appalanna amala’mu nasaba magai nasaba mupojiwi ceritai ja’na
tauwe. Yako iceritai ja’na tau’e nade nakkua itu adalah fitnah alfitnatu
asyaddu minal qatli fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.
Kesimpulan
Bahwa kita hidup didunia ini mesti ada tujuannya
yaitu beribadah kepada allah swt, dan dengan ibadah ini kita akan memperoleh
keimanan dan ketaqwaan dan dengan melalui keimaanan dan ketaqwaan inilah kita
akan mendapatkan kesenangan didunia lebih-lebih nantinya kebahagiaan diakhirat
kelak insyaallah. Amin.
Apa
yang benar itu datangnya dari allah swt dan apa yang tersalah itu datangnya
dari pribadi saya sendiri